Dalam mencari inspirasi rumah minimalis, kita sering terpaku pada desain interior yang simpel dan fungsional. Namun, tahukah Anda bahwa inspirasi tersebut juga bisa diterapkan pada lingkungan sekitar rumah? Salah satu caranya adalah dengan membuat biopori, lubang kecil yang menjadi solusi cerdas untuk masalah lingkungan urban.
Biopori adalah lubang resapan biologis yang dibuat untuk meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Dengan diameter sekitar 10-30 cm dan kedalaman hingga 1 meter, lubang ini diisi dengan bahan organik seperti sampah daun atau kompos yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan.. Biopori tidak hanya mengurangi genangan air tetapi juga memperkaya tanah dengan nutrisi dari proses pengomposan.
Manfaat biopori sangat beragam, mulai dari mengurangi risiko banjir, memperbaiki struktur tanah, hingga menjadi habitat mikroorganisme yang bermanfaat. Di area perkotaan yang padat, biopori bisa menjadi solusi hijau yang efektif untuk mengatasi permasalahan drainase dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Membuat biopori juga sangat mudah. Anda hanya perlu bor tanah atau alat lain yang sesuai untuk membuat lubang, lalu mengisinya dengan bahan organik. Biopori bisa dibuat di taman, pekarangan, atau bahkan di pot besar jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup.
Selain itu, biopori juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah organik dari rumah tangga, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan.
Biopori juga menawarkan manfaat estetika. Area sekitar biopori bisa ditanami dengan tanaman hias atau sayuran, menciptakan taman mini yang tidak hanya indah tapi juga produktif. Ini adalah cara yang bagus untuk menambahkan sentuhan hijau di rumah minimalis Anda.
Terakhir, biopori adalah simbol dari kepedulian kita terhadap lingkungan. Dengan membuat biopori, kita ikut serta dalam upaya pelestarian alam. Ini adalah langkah nyata yang bisa kita lakukan dari rumah, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga bumi.
Wah, ternyata dari satu lubang kecil itu banyak sekali manfaat yang bisa didapat, ya. Membuat lubang resapan biopori tidak sulit dilakukan, lho. Berikut caranya:
- Tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan.
- Siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
- Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus.
- Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
- Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
- Kemudian isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
- Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
- isi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dengan sampah.
- Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
- Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.
Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana biopori bisa menjadi bagian dari inspirasi rumah minimalis Anda. Dengan lubang ajaib ini, kita tidak hanya menciptakan ruang yang memikat secara visual tetapi juga berkontribusi pada kesehatan lingkungan. Mari mulai membuat biopori dan nikmati segudang manfaatnya!
Sumber:
https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/29/214400976/mengenal-manfaat-dan-cara-membuat-biopori-di-rumah?page=all
Lubang Biopori, Solusi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Yang Mudah, Murah Dan Berkah
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/35-lubang-resapan-biopori-sederhana-tepat-guna